"Kemungkinan gempa besar terbaru ini lebih tinggi dari biasanya, tapi ini bukan indikasi bahwa gempa besar pasti terjadi," bunyi pernyataan JMA.
Sementara itu gempa M7,1 mengguncang beberapa prefektur di Jepang dan memicu gelombang tsunami setinggi 50 cm di Miyazaki.
Lampu lalu lintas dan mobil berguncang serta piring jatuh dari raknya guncangan sekitar 30 detik itu.
Pemerintah sebelumnya menyatakan, Jepang memiliki 70 persen kemungkinan diguncang gempa besar dalam 30 tahun ke depan.
Gempa mematikan terakhir terjadi pada 1 Januari lalu yakni bermagnitudo 7,6 berpusat di Semenanjung Noto. Bencana awal tahun itu menewaskan sedikitnya 318 orang, merobohkan bangunan, dan merusak jalan.