STEPNAKERT, iNews.id – Pasukan Armenia dan Azerbaijan kembali saling serang pada Minggu (11/10/2020) malam dan Senin (12/10/2020) pagi. Pertempuran baru itu berlangsung ketika kedua pihak saling menuduh melanggar gencatan senjata yang ditengahi Rusia atas wilayah Nagorno-Karabakh.
Koresponden AFP di Kota Barda di Azerbaijan, mendengar suara tembakan menggema bersahut-sahutan pada pagi hari ini. Di kota utama Karabakh, Stepanakert, seorang fotografer AFP mendengar suara tembakan dari arah kota Hadrut.
Pertempuran terparah antara Armenia dan Azerbaijan dalam hampir tiga dekade ini meletus di Nagorno-Karabakh, bulan lalu. Nagorno-Karabakh adalah wilayah Azerbaijan yang berusaha memisahkan diri dan dikendalikan oleh orang-orang Armenia sejak perang pada 1990-an. Akan tetapi, pemisahan wilayah itu tidak diakui oleh negara mana pun.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan menuduh pasukan Armenia tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata yang dinegosiasikan dalam pembicaraan maraton di Moskow pekan lalu yang diawasi oleh Rusia. “Angkatan Bersenjata Armenia, yang tidak mematuhi gencatan senjata kemanusiaan, berulang kali mencoba menyerang posisi tentara Azerbaijan,” ungkap institusi tersebut dalam satu pernyataan.
Kementerian itu mengklaim, pihaknya telah menghancurkan sejumlah besar pasukan musuh serta satu tank T-72 dan tiga peluncur roket multi Grad.