Gencatan Senjata Hari ke-5 di Sudan, Perang Berkurang tapi Bantuan Kemanusiaan Minim

umaya
Situasi di ibu kota Sudan, Khartoum terpantau lebih tenang pada hari ke-5 gencatan senjata. (Foto: Reuters)

Salih merasa tidak ada yang peduli untuk membantu rakyat Sudan, baik pemerintah maupun internasional. 

"Kami adalah manusia, di mana kemanusiaannya?" dia menambahkan.

Gencatan senjata antara pihak yang bertikai, tentara Sudan dan kelompok paramiliter RSF bertujuan untuk mengamankan jalur yang aman bagi bantuan kemanusiaan. Langkah ini tercapai dengan bantuan Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Gencatan senjata dilakukan selama tujuh hari. Kesepakatan itu dicapai Sabtu (20/5/2023) dan ditandatangani pada malam harinya. 

Dalam pernyataan bersama antara Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi yang menjadi penengah mengatakan, kesepakatan akan dimulai Senin (22/5/2023) pukul 21.45 waktu Khartoum.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida

Internasional
2 hari lalu

Duh, Ratusan Perempuan Diperkosa Pemberontak saat Melarikan Diri dari Medan Konflik Sudan

Internasional
9 hari lalu

Brutalnya Pemberontak Sudan, Perkosa Puluhan Perempuan Dewasa dan Anak-Anak di Hadapan Keluarga

Internasional
9 hari lalu

PBB Ungkap Pemberontak RSF Sudan Bantai Ratusan Warga Sipil di Kota El Fasher

Internasional
10 hari lalu

Perang Saudara di Sudan, Dunia Mengecam Pembantaian Ribuan Warga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal