MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak sabar ingin segera memulangkan sampah asal Kanada. Dia
memerinta jajarannya menyewa perusahaan pelayaran swasta untuk memulangkan 69 kontainer sampah ke Kanada.
Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo menegaskan, Filipina merupakan negara berdaulat dan tidak terima diperlakukan sebagai tempat sampah.
"Filipina sebagai negara berdaulat yang tidak boleh diperlakukan sebagai sampah oleh negara asing lainnya," kata Panelo, dikutip dari Reuters, Rabu (22/5/2019).
Sampah itu diekspor oleh Kanada ke Filipina antara 2013 dan 2014, pemerintah Kanada sebelumnya membantah telah mendukung pengiriman tersebut.
Kanada menawarkan mengambil kembali sampah-sampah itu dan kedua negara telah berdialog soal ini. Namun Kanada telah melewatkan batas waktu yakni 15 Mei 2019 sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai bentuk protes, Filipina menarik duta besarnya dari Kanada pada pekan lalu.