MOSKOW, iNews.id - Rusia kembali menyerang gudang senjata Ukraina. Kali rudal Onyx menghantam pangkalan udara tempat menyimpan senjata dan amunisi bantuan dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia Igor Konashenkov mengatakan rudal Onyx menghancurkan pangkalan udara di dekat Kota Odessa.
"Rudal Onyx berpresisi tinggi menghancurkan sebuah gudang senjata dan amunisi di dekat Odessa, memuat bantuan dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dan juga menghancurkan landasan pacu," kata Konashenkov, dikutip dari Sputnik, Minggu (1/5/2022).
Sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat dan sekutunya di NATO serta mitra lainnya mengirim berbagai persenjataan ke Ukraina.
Presiden AS Joe Biden pada Kamis lalu mendesak Kongres untuk menyetujui bantuan tambahan darurat senilai 33 miliar dolar untuk Ukraina, termasuk 20 miliar dolar dalam bentuk senjata.
Jerman juga menyetujui pengiriman senjata ke Ukraina sejak akhir Februari. Sejauh ini Jerman telah mengirim 2.500 rudal anti-pesawat, 900 peluncur rudal anti-tank dan 3.000 roket, 100 senapan mesin, 15 peluncur roket anti-struktur dan 50 roket, sekitar 100.000 granat tangan, 2.000 ranjau, 5.300 unit bahan peledak, dan 16 juta peluru berbagai kaliber.