Sebaliknya, militer Israel mengatakan, tentara yang beroperasi di kamp Jenin mendapat serangan hebat dan pasukan menembak balik. Militer tidak mengomentari kematian guru tersebut dan hanya mengatakan bahwa 'serangan teridentifikasi', yang berarti orang tertembak.
Media Palestina juga melaporkan, pasukan Israel menangkap seorang pejabat lokal dari kelompok militan Jihad Islam di Jenin.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat, di mana militer Israel terus melancarkan serangan dan penangkapan hampir setiap malam sejak musim semi lalu. Israel mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan di masa depan.
Dengan tewasnya dua orang tersebut, total warga Palestina yang tewas dibunuh Israel sejak awal 2023 mencapai 17 orang. Menurut angka dari kelompok hak asasi Israel B'Tselem, hampir 150 warga Palestina terbunuh oleh tembakan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem timur pada 2022. Itu menjadikannya tahun paling mematikan bagi Palestina sejak 2004.
Israel mengatakan sebagian besar yang tewas adalah militan. Tapi pelempar batu Palestina, pemuda yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga tewas.