Negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dimediasi Mesir, Qatar, dan AS buntu. Sedianya gencatan senjata sudah dimulai sejak awal Ramadhan, namun Hamas belum menyetujuinya karena ada tuntutan yang tak dipenuhi.
Hamas menghendaki penghentian perang secara permanen, penarikan seluruh pasukan Israel dari Gaza, serta pemulangan semua pengungsi, termasuk di Gaza Utara. Setelah tuntutan itu disetujui, Hamas bersedia membahas pertukaran tahanan dengan Israel.
Namun tuntutan itu dianggap khayalan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Operasi darat yang dilancarkan Israel ke Gaza sejak 27 Oktober justru untuk melenyapkan Hamas.
Di sisi lain pemerintahan Netanyahu terus mendapat desakan kuat dari warganya untuk segera membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober.