MOSKOW, iNews.id - Sebanyak 50 sandera dari Israel yang ditahan di Gaza sejak Operasi Badai Al Aqsa tewas akibat serangan udara. Di antara mereka adalah warga asing.
Abu Hamid, anggota delegasi Hamas yang berkunjung ke Rusia, mengatakan kepada surat kabar Kommersant, pihaknya belum bisa memastikan berapa total tawanan dari Israel yang berada di Gaza. Pasalnya, beberapa faksi perlawanan lain juga menahan orang dari Israel, termasuk tentara.
Hamas, kata dia, memerlukan waktu untuk mencari semua orang yang dibawa dari Israel ke Gaza oleh berbagai faksi.
“Mereka menangkap puluhan orang, sebagian besar warga sipil, dan kami butuh waktu untuk menemukan mereka di Jalur Gaza, kemudian membebaskannya,” kata Hamid, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (27/10/2023).
Lebih lanjut dia menambahkan, Hamas tidak bisa membebaskan sandera selama serangan masih terus menggempur Gaza dan gencatan senjata disepakati.