DOHA, iNews.id - Hamas menegaskan sikap terkait kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Pembicaraan mengenai pembebasan sandera baru bisa dilakukan setelah kesepakatan gencatan senjata permanen disetujui.
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters, pembebasan sandera Israel membutuhkan jaminan penghentian serangan udara ke Jalur Gaza serta penarikan semua pasukan Zionis.
Pernyataan ini disampaikan Sami setelah utusan Israel menggelar pertemuan dengan mediator Qatar dan Mesir.
“Keberhasilan pertemuan Paris bergantung pada kemauan penjajah (Israel) untuk mengakhiri agresi menyeluruh di Jalur Gaza,” kata Sami, dikutip Senin (29/1/2024).
Sami tak menjelaskan apakah jika syarat itu diterima, Hamas akan membebaskan semua sandera Israel atau sebagian. Pemerintah Israel menyebut sekitar 132 warganya masih disandera di Gaza, termasuk personel meiliter.