"Seluruh warga Rohingya berdoa untuk keadilan. Kami berharap (hamkim) akan memberikan penilaian yang adil," kata pemimpin komunitas di pengungsian, Dil Mohammad (52), dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Tim Panel Myanmar Sebut Tak Ada Genosida terhadap Muslim Rohingya, tapi Kejahatan Perang
Meskipun sidang di Den Haag baru tahap awal, pengacara HAM di Myanmar Akila Radhakrishnan mengatakan, hasil ini sudah terlihat dampaknya. Setidaknya pemerintah Myanmar mulai terbuka terkait kasus muslim Rohingya.
"Sejak kasus diajukan, kami melihat pemerintah mengambil tindakan untuk memastikan pertanggungjawaban, seperti menggelar pengadilan militer. Sekarang sistem peradilan militer memang sangat cacat, tapi sebelumnya tidak ada," katanya, seraya menambahkan bahwa Pemerintah Myanmar tidak bisa lagi mengabaikan tuduhan kekerasan.