BEIJING, iNews.id – China diprediksi bakal menghadapi gelombang kedua infeksi virus corona (Covid-19). Penasihat kesehatan pemerintah setempat memperingatkan, kemungkinan tersebut muncul lantaran kurangnya kekebalan di antara penduduk negeri tirai bambu terhadap virus yang telah merenggut 313.633 nyawa penduduk dunia itu.
Setelah berbulan-bulan menerapkan karantina wilayah (lockdown) dan menyetop perjalanan ke berbagai negara, sebagian besar upaya China dianggap berhasil mengendalikan virus corona. Akan tetapi, kini muncul kekhawatiran akan gelombang kedua infeksi yang meningkat di sejumlah provinsi yang berada di kawasan timur laut China, termasuk di Kota Wuhan, tempat asal virus itu.
"Mayoritas orang China saat ini masih rentan terhadap infeksi Covid-19, karena kurangnya kekebalan,” kata pakar kesehatan China, Zhong Nanshan, kepada CNN, seperti dikutip AFP, Minggu (17/5/2020).
“Kami menghadapi tantangan besar. (Kondisi di China) ini tidak lebih baik daripada negara-negara lain yang saya pikir saat ini,” ujarnya.
Zhong, ilmuwan yang turut membantu mengungkap skala wabah sindrom pernafasan akut parah (SARS) pada 2003, juga mengatakan bahwa pihak berwenang di Kota Wuhan tidak pernah melaporkan kasus selama masa-masa awal pandemi Covid-19.