Heboh Gundukan Berkilau di Sungai Eufrat Suriah Dikaitkan dengan Kiamat, Ini Penjelasan Ulama

Anton Suhartono
Kemunculan gundukan tanah berkilau di Sungai Eufrat, Suriah, dikaitkan dengan tanda-tanda hari kiamat (Foto: Shafaq News)

DAMASKUS, iNews.id - Kemunculan gundukan tanah berkilau dari dasar Sungai Eufrat, Suriah, menyita perhatian publik. Fenomena itu terjadi setelah permukaan air sungai menyusut drastis sejak akhir Juli lalu.

Ratusan warga Raqqa dan sekitarnya berbondong-bondong berburu emas di lokasi tersebut, sebagian percaya bahwa inilah yang dimaksud dalam hadis Nabi Muhammad SAW sebagai tanda-tanda kiamat.

Dengan membawa sekop, saringan, dan alat sederhana, para penambang dadakan menggali tanah sepanjang hari. Banyak di antara mereka mendirikan tenda darurat di tepi sungai agar bisa terus mencari harta karun yang diyakini tersembunyi di bawah tanah.

Ulama: Hadis Sahih, tapi Perlu Pemahaman Mendalam

Menanggapi fenomena ini, ulama Suriah Asaad Al Hamdani menegaskan hadis tentang "gunung emas" di Sungai Eufrat memang sahih, namun harus ditafsirkan secara cermat.

“Hadisnya sahih, tapi tidak semua peristiwa yang tampak sesuai secara lahiriah bisa serta-merta dianggap sebagai realisasi dari nubuwwah. Diperlukan kehati-hatian dan pendekatan ilmiah,” kata Al Hamdani, kepada Shafaq News.

Dia memperingatkan menafsirkan hadis secara harfiah tanpa konteks yang tepat bisa menimbulkan kepanikan atau ekspektasi keliru di masyarakat.

Pakar Geologi: Belum Tentu Emas

Sementara itu, pakar geologi Suriah Khaled Al Shammari menegaskan penampakan tanah berkilau tersebut belum tentu emas. Menurut dia, Sungai Eufrat memang mengalir melewati kawasan kaya mineral, namun tidak semua yang berkilau adalah logam mulia.

“Hanya analisis geologi yang bisa memastikan. Penampakan berkilau bisa berasal dari mineral lain seperti pirit atau mika yang sering disangka emas,” ujarnya.

Maraknya aktivitas penambangan dilakukan secara bebas tanpa pengawasan pemerintah. Tidak ada prosedur keselamatan, pengendalian lingkungan, ataupun regulasi resmi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan, longsor, serta konflik antarpenambang.

Di sisi lain, aktivitas ini juga menggairahkan ekonomi lokal. Harga alat tambang melonjak, permintaan logistik meningkat, dan pedagang musiman mulai bermunculan di sekitar lokasi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Netanyahu Masuki Wilayah Suriah Kunjungi Tentara Israel, Ini Kecaman Keras Damaskus

Internasional
1 hari lalu

Kacau! Netanyahu Masuki Wilayah Suriah Temui Tentara Israel

Internasional
9 hari lalu

Mantan Musuh Jadi Mitra: AS Peluk Suriah demi Stabilitas Timur Tengah

Internasional
10 hari lalu

Presiden Ahmad Al Sharaa Sebut Israel Punya Ambisi Caplok Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal