Ini diperkuat dengan fakta bahwa Kilatan itu terjadi hanya selama guncangan gempa dan menghilang setelahnya.
Program HAARP didirikan pada 1993 di Alaska untuk mempelajari bagian teratas dari lapisan atmosfer, ionosfer. Fasilitas itu berisi antena stasiun radio 3,6 megawatt yang mampu mengionisasi area kecil di atmosfer.
Kilatan cahaya serupa juga terlihat pada 1927 saat gempa bumi dahsyat di Krimea, Ukraina. Beberapa teori mengaitkan cahaya itu dengan metana yang keluar dari dasar laut melalui retakan akibat gerakan gempa.
Teori lain mengungkap cahaya itu berasal dari hidrogen sulfida yang larut di lapisan bawah Laut Hitam, yang terlepas dari air akibat gempa bumi.