Pelaku juga memotret beberapa korban agar suatu saat bisa dipaksa berhubungan lagi.
Awal pekan ini, sekelompok perempuan membuat akun Instagram bernama Assaultpolice. Akun itu dipenuhi dengan pengakuan para korban, setidaknya ada 150 tuduhan dan kesaksian terhadap pria itu. Ada pula beberapa korban yang mengaku diperkosa saat sekolah.
Mereka juga menyertakan bukti yakni pesan singkat dan pesan suara yang dikirim pria itu kepada korban.
Namun di saat bersamaan beredar informasi bahwa yang bersangkutan sedang menjalani perawatan akibat mengalami penyakit mental.
Setelah itu muncul kabar bahwa pria itu telah pindah ke Barcelona, Spanyol. Beberapa laporan menyebutkan, ayah pria itu mengancam para perempuan yang melemparkan tuduhan melalui media sosial.
Menurut laporan beberapa media Mesir, otoritas keamanan telah membuka penyelidikan terhadap kasus ini.
Anggota parlemen Mohamed Fouad mendesak jaksa agung untuk menindaklanjuti kasus ini. Fouad juga meminta Dewan Nasional untuk Perempuan (NCW) untuk memberikan dukungan psikologis dan hukum kepada para korban.