WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) masih berupaya mengetahui nasib seorang tentaranya yang menerobos masuk wilayah Korea Utara (Korut). Prajurit bernama Travis T King itu memasuki wilayah Korut melalui perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel), Selasa (18/7/2023).
Angkatan Darat AS mengungkap, King bergabung dengan militer pada 2021 dan baru menghadapi masalah kedisiplinan. Dengan kasus terbaru ini, dia kembali berhadapan dengan polisi militer.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, King menerobos ke wilayah Korut saat mengikuti tur orientasi Area Keamanan Bersama (JSA) di perbatasan kedua negara bersama warga sipil.
"(King menyeberang) Dengan sengaja dan tanpa izin. Kami yakin dia berada dalam tahanan (Korea Utara) dan karenanya kami memantau dan menyelidiki situasinya dengan cermat serta berupaya memberi tahu kerabat terdekat prajurit tersebut," kata Austin, dikutip dari Reuters, Rabu (19/7/2023).
Lokasi tur yang dijalani King dan rombongan adalah Zona Demiliterisasi Panmunjom. Dia tiba-tiba memisahkan diri dengan melewati garis perbatasan, Garis Demarkasi Militer. Panmunjom merupakan zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea sejak Perang Korea berakhir pada 1953 melalui gencatan senjata.
Juru bicara militer AS di Korsel Isaac Taylor mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Tentara Rakyat Korea (KPA) untuk menyelesaikan insiden ini.