LONDON, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghentikan uji coba obat hibdroksiklorokuin bagi pasien Covid-19. Namun obat antimalaria itu, termasuk klorokuin, akan diuji coba kembali oleh para ahli di Inggris, kali ini bukan sebagai penyembuh tapi pencegah dari infeksi virus corona.
Regulator Inggris, Badan Pengawas Obat-obatan dan Produk Kesehatan (MHRA), sudah memberi lampu hijau untuk memulai uji coba terhadap dua obat ini.
MHRA mengeluarkan persetujuan untuk memulai kembali proyek uji coba bernama COPCOV. Uji coba sebelumnya diberlakukan bagi pasien, namun dihentikan karena tidak efektif serta menimbulkan efek samping.
Uji coba untuk pencegahan ini dilakukan secara acak melibatkan relawan petugas medis garis depan di seluruh dunia yang berisiko terinfeksi virus corona, jumlahnya diperkirakan 40.000 orang.
Proyek ini dipimpin oleh Unit Penelitian Obat-obatan Tropis Mahidol (MORU), bagian dari Universitas Oxford, yang berbasis di Bangkok, Thailand.