Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Maret lalu mengatakan, hidrokiklorokuin bisa menjadi penentu dari wabah mematikan ini. Trump juga menggunakannya selama 2 pekan sebagai pencegahan, meskipun regulator AS, Food and Drug Administration (FDA), menyebut bahwa kemanjurannya dalam mencegah virus corona tidak terbukti.
Namun pakar Universitas Oxford, Nicholas White, yang memimpin uji coba COPCOV, mengatakan, studi tentang hidroksiklorokuin sebagai pencegahan belum final.
"Hidroksiklorokuin masih bisa mencegah infeksi dan ini perlu ditentukan dalam uji coba terkontrol secara acak. Pertanyaan mengenai apakah itu dapat mencegah Covid-19 atau tidak, tetap sama pentingnya seperti sebelumnya," kata White, dikutip dari Reuters, Selasa (30/6/2020).
Tim dari White mengatakan, perekrutan tenaga kesehatan Inggris akan dilanjutkan pekan ini. Rencana serupa sedang dilakukan untuk penentuan lokasi di Thailand dan negara-negara Asia Tenggara serta Afrika dan Amerika Selatan. Hasilnya diharapkan akan keluar pada akhir tahun ini.