Hubungan dengan Rusia Memanas, Turki Buka Peluang Beli Rudal Patriot AS

Anton Suhartono
Menhan Turki Hulusi Akar (kiri) berbincang dengan Menhan AS Mark Esper di sela pertamuan NATO di Brussels (Foto: AFP)

ANKARA, iNews.id - Hubungan Turki dan Rusia memanas dipicu konflik di Suriah. Presiden Recep Tayyip Erdogan beberapa waktu lalu mengatakan serangan pasukan Turki ke Idlib, Suriah, tinggal menunggu waktu.

Rusia merupakan sekutu dekat Suriah yang kini berada di bawah kepemimpinan Presiden Bashar Al Assad, seorang penganut Syiah.

Pasukan Suriah yang didukung Rusia dan Iran berupaya menghancurkan pemberontak Sunni di Idlib, provinsi yang menjadi basis pertahanan terakhir mereka setelah peperangan selama 9 tahun.

Turki mendukung pemberontak, salah satunya karena kekalahan mereka berarti akan memicu eksodus besar-besaran. Saat ini Turki menampung sekitar 3,6 juta pengungsi korban perang di Suriah.

Rusia bahkan memperingatkan Turki untuk tidak memerangi pasukan Suriah di Idlib atau akan menerima konsekuensinya. Pembicaraan kedua pihak sejauh ini tak membuahkan hasil.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
24 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
1 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
1 hari lalu

Pasukan Suriah Tangkap Pemimpin Senior ISIS Taha Al Zoubi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal