Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam keputusan tersebut. “Ketika ICC menyelidiki Israel atas kejahatan perang ‘palsu’, ini adalah antisemitisme murni,” ujarnya dalam sebuah pernyataan video.
Sementara Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik hal tersebut. “Hari bersejarah untuk prinsip akuntabilitas,” ungkap kementerian itu.
Lembaga Human Rights Watch (HRW) menyebut keputusan ICC kali ini sangat penting. “Akhirnya ada peluang harapan bagi para korban kejahatan berat nyata, atas keadilan setelah setengah abad impunitas,” kata Direktur Asosiasi Keadilan Internasional HRW, Balkees Jarrah.