Organisasi yang membantu Goodall, Exit International, mengkritik kebijakan yang melarang ilmuwan kenamaan itu mengakhiri hidup di negaranya.
Mereka menilai tidak adil jika pria berusia lanjut harus terbang jauh demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Meninggal dengan cara terhormat dinilai merupakan hak setiap orang dan harus dihormati.
"Kematian yang damai dan bermartabat adalah hak semua orang yang menginginkannya. Seseorang tidak boleh dipaksa meninggalkan rumah (negara) untuk mewujudkannya," demikian bunyi pernyataan Exit International.
Kelompok itu menggalang dana untuk membantu menerbangkan Goodall melalui kampanye GoFundMe. Uang itu digunakan untuk membeli tiket penerbangan kelas bisnis bagi Goodall dan asistennya. Sejauh ini dana yang dikumpulkan mencapai 17.000 dolar Australia atau sekitar Rp176 juta.