Ilmuwan Australia Berusia 104 Tahun ke Swiss agar Bisa Disuntik Mati

Anton Suhartono
David Goodall (Foto: AFP)

Organisasi yang membantu Goodall, Exit International, mengkritik kebijakan yang melarang ilmuwan kenamaan itu mengakhiri hidup di negaranya.

Mereka menilai tidak adil jika pria berusia lanjut harus terbang jauh demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Meninggal dengan cara terhormat dinilai merupakan hak setiap orang dan harus dihormati.

"Kematian yang damai dan bermartabat adalah hak semua orang yang menginginkannya. Seseorang tidak boleh dipaksa meninggalkan rumah (negara) untuk mewujudkannya," demikian bunyi pernyataan Exit International.

Kelompok itu menggalang dana untuk membantu menerbangkan Goodall melalui kampanye GoFundMe. Uang itu digunakan untuk membeli tiket penerbangan kelas bisnis bagi Goodall dan asistennya. Sejauh ini dana yang dikumpulkan mencapai 17.000 dolar Australia atau sekitar Rp176 juta.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

Sri Mulyani Ungkap Biaya Suntik Mati PLTU Cirebon Sangat Besar: Bisa Merugikan Negara!

Bisnis
1 tahun lalu

Arifin Tasrif Ungkap Alasan PLTU Suralaya Belum Bisa Disuntik Mati

Internasional
3 tahun lalu

Duh, Youtuber Cantik Ini Umumkan Akan Jalani Suntik Mati

Mobil
4 tahun lalu

5 Mobil Disuntik Mati pada 2021, Nomor 1 dan 4 Sempat Merajai Pasar Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal