SINGAPURA, iNews.id - Hasil penelitian para Ilmuwan Singapura menemukan varian baru hasil mutasi virus corona atau SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19. Penelitian tersebut melibatkan berbagai lembaga di Singapura, seperti Pusat Penyakit Menular Nasional (NCID), Duke-NUS Medical School, dan Badan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Riset Singapura.
Menurut peneliti, sebagaimana diungkapkan dalam jurnal ilmiah The Lancet, varian baru SARS-CoV-2 menyebabkan gejala penyakit lebih ringan dibandingkan jenis pada umumnya.
Pasien yang terinfeksi varian baru SARS-CoV-2 memiliki tingkat kesembuhan lebih baik, memiliki kecenderungan rendah mengalami kekurangan kadar oksigen dalam darah, sehingga tidak banyak dari mereka yang harus menjalani perawatan intensif.
"Hasil kajian ini menyediakan data pertama yang menunjukkan perubahan genetik/mutasi pada SARS-CoV-2 berpengaruh pada tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien," kata ilmuwan Duke-NUS Medical School, Gavin Smith, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (21/8/2020).
Para peneliti mengungkap hasil temuan ini juga berpengaruh dalam pengembangan vaksin dan obat Covid-19.