Sementara itu di Assam, pengunjuk rasa membakar kopian UU tersebut dan meneriakkan yel-yel penentangan. Partai-partai lokal dari oposisi juga menyerukan pemogokan aksi mogok di seluruh Assam pada Selasa.
Banyak warga Assam menentang CAA karena khawatir bisa meningkatkan masuknya imigran non-Muslim dari negara tetangga, Bangladesh.
Partai Komunis India (Marxis) yang berkuasa di Kerala juga menyerukan demonstrasi pada Selasa.
“Kerala akan bersatu dalam menentang undang-undang komunal dan memecah belah ini,” kata Menteri Kepala Kerala, Pinarayi Vijayan, di media sosial X.
Sementara itu pasukan keamanan di New Delhi bersiaga penuh mengantisipasi bentrokan atau aksi kekerasan. Polisi melarang demonstrasi yang melanggar hukum serta menambah kehadiran personel di lokasi-lokasi rawan.
Aktivis HAM dan kelompok Muslim menilai penerapan CAA ditambah dengan usulan pendataan warga negara secara nasional bisa mendiskriminasi 200 juta Muslim di India. Banyak pihak khawatir pemerintah akan menghapus status kewarganegaraan India bagi Muslim tak berdokumen yang tinggal di wilayah-wilayah perbatasan negara.