HAVANA, iNews.id – Duta Besar RI untuk Kuba, Nana Yuliana, belum lama ini bertemu dengan Rektor Universitas Medical Science Holguin, Yolanda Ochoa Santiesteban. Keduanya membahas soal potensi kerja sama bidang pendidikan kedokteran dengan universitas di Indonesia.
Dubes Nana menyampaikan apresiasi atas penerimaan dan berbagai informasi yang telah disampaikan oleh rektor Santiesteban kepadanya. Diplomat itu menyebutkan, Kuba telah memberikan bantuan kepada Indonesia melalui pengiriman dokter dan tenaga medis ketika terjadi bencana tsunami Aceh pada 2004 dan gempa bumi di Yogyakarta pada 2006.
“Di tengah blokade ekonomi yang menimpa Kuba, Pemerintah Kuba masih terus berusaha memberikan bantuan kepada negara lain yang membutuhkan,” ungkap Nana dalam keterangan tertulis KBRI Havana yang diterima di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Dia menjelaskan, selama pandemi Covid-19, Kuba juga berhasil mengirimkan tenaga medisnya ke banyak negara di Amerika Latin, Afrika, Asia, dan bahkan Eropa untuk penanganan virus corona.
Santiesteban pun mengapresiasi penjelasan Dubes Nana mengenai sumbangsih Kuba bagi dunia, khususnya di dunia pendidikan kedokteran. Menurut dia, Kuba memang memiliki keunggulan di bidang pendidikan kedokteran yang telah diakui mendunia. Sebanyak 110 negara telah mengirimkan siswanya untuk menempuh pendidikan di Kuba.
Saat ini, terdapat 360 mahasiswa asing yang berkuliah di Universitas Medical Science Holguin, baik melalui program beasiswa Pemerintah Kuba maupun secara mandiri.
Secara umum terdapat sebanyak 10.503 mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Medical Science Holguin. Mahasiswa tersebut tersebar di beberapa cabang universitas dan juga poliklinik serta pusat kebidanan.