Indonesia Serukan Politik yang Demokratis dan Transparan di Venezuela

Nathania Riris Michico
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah memegang bendera Venezuela yang robek saat demonstrasi di Caracas. (Foto: Juan Barreto/AFP)

Tenggat itu berakhir pada hari ini, Sabtu (26/1). Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan keputusan itu hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Juan Guaido sebagai pemimpin sementara Venezuela dan menyampaikan peringatan keras kepada Maduro.

Trump menyampaikan pengakuan itu setelah Pemimpin oposisi dan ketua DPR Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden ketika berlangsung demonstrasi besar-besaran menentang Maduro. Para pejabat Gedung Putih menyatakan Trump belum menyebut akan mengambil tindakan apapun, seperti blokade angkatan laut atau tindakan militer lain jika Maduro melancarkan aksi kekerasan terhadap demonstran dan Guaido.

Pemerintahan Trump kemungkinan akan mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap sektor perminyakan Venezuela jika keadaan politik di Caracas memburuk minggu ini.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
4 bulan lalu

Staf KBRI di Peru Zetro Leonardo Ditembak 3 Kali dari Jarak Dekat, Motif Masih Misterius

Nasional
5 bulan lalu

Indonesia Kecam Visi Israel Raya Netanyahu dengan Mencaplok Palestina dan Negara Lain

Internasional
1 tahun lalu

Indonesia Kecam Keras Pengusiran Tim Medis MER-C oleh Israel di RS Kamal Adwan Gaza

Internasional
1 tahun lalu

392 WNI di Iran Selamat dari Serangan Israel, Ini Pernyataan Lengkap Kemlu RI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal