Hal serupa berlaku di Angkatan Bersenjata Singapura (SAF), Home Team, serta layanan lainnya. Lembaga-lembaga itu harus mempertahankan status quo karena mereka merupakan alat negara yang tidak memihak, dipersenjatai, dan sebagai penegak hukum.
Namun berdasarkan pengamatan, interaksi antar-ras ternyata tetap nyaman di rumah sakit meskipun perawat berjilbab. Sebaliknya para perawat berjilbab ternyata juga nyaman berinteraksi dengan pemeluk agama lain.
Juru Bicara Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) mengatakan, penyedia lapangan kerja layanan kesehatan swasta didorong mengambil langkah soal aturan jilbab, namun tidak mewajibkannya.