Inggris Kucurkan Rp920 Miliar untuk Akhiri Sunat Perempuan di Afrika

Nathania Riris Michico
Ilustrasi FGM atau sunat perempuan di Afrika. (Foto: Getty Images)

"Tetapi kemajuan berada pada titik kritis dan kita harus bekerja untuk melindungi jutaan gadis yang masih berisiko disunat."

"Uang bantuan Inggris ini menjadi upaya penting sebagai dukungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakhiri salah satu bentuk kekerasan paling ekstrem terhadap perempuan dan anak perempuan," kata Anne Quesney, penasihat hak asasi perempuan senior di ActionAid.

"Dari pekerjaan kami di sembilan negara Afrika, kami melihat bagaimana praktik yang mengancam jiwa ini tidak hanya berdampak pada kehidupan dan kesehatan perempuan, itu membatasi masa depan mereka," tambahnya.

"Banyak gadis tidak pernah kembali ke sekolah dan dipaksa menikah lebih awal, misalnya. Namun, memusatkan perhatian pada FGM saja tidak cukup. Jika kita serius ingin menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, kita sangat membutuhkan pendekatan holistik dan sumber daya yang baik untuk menangani ketidaksetaraan gender secara lebih luas."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Gibran Tiba di Johannesburg untuk Hadiri KTT G20, Disambut Tarian Pantsula

Internasional
5 bulan lalu

Belum Puas! Presiden Uganda Mau Nyapres lagi hingga 7 Periode

Nasional
6 bulan lalu

Viral Herman Dzumafo Jadi KDM Versi Wakanda! Siap Bawa Anak Nakal ke Afrika

Internasional
6 bulan lalu

Wow! Nigeria Lunasi Utang Rp55 Triliun kepada IMF untuk Biayai Covid-19

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal