Inggris Larang Iklan yang Kaitkan Pandemi Virus Korona dengan Imigran China

Nathania Riris Michico
Seorang pria China (kiri) yang mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan virus korona memakan es krim di luar pusat perbelanjaan di Beijing. (FOTO: NICOLAS ASFOURI / AFP)

LONDON, iNews.id - Regulator periklanan Inggris melarang sebuah iklan surat kabar karena diduga mengaitkan virus korona (Covid-19) dengan imigran.

Produsen tempat tidur yang berpusat di London Utara, Vic Smith Beds, memasang iklan di sebuah surat kabar lokal pada 12 Februari.

Iklan itu menampilkan kasur yang berdiri tegak dan dilukis gambar Union Jack serta mengenakan masker wajah berwarna hijau.

Di bawah gambar tersebut, tertulis slogan: "Tempat Tidur Buatan Inggris dengan Bangga Dibuat di Inggris. Tidak Ada Impor Menjijikan."

Dua orang melaporkan iklan tersebut ke Otoritas Standar Periklanan (ASA), dengan alasan dapat menyebabkan penghinaan serius dan meluas.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar

Nasional
2 hari lalu

2 Napi Dipulangkan ke Inggris, Lindsay Sandiford Terbebas dari Hukuman Mati

Internasional
3 hari lalu

Duh! Penjara Inggris Keliru Bebaskan 2 Tahanan, Bikin Repot Pemerintah

Nasional
4 hari lalu

2 Napi asal Inggris Segera Dipulangkan, Termasuk Lindsay Sandiford yang Divonis Mati

Internasional
6 hari lalu

Cerita Ngerinya Penikaman di Kereta Inggris, Pelaku Ayunkan Pisau Besar ke Banyak Penumpang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal