Regulator iklan tersebut menyebut, banyak media juga melaporkan sejumlah kelompok menjadi sasaran fisik dan verbal karena kebangsaan dan atau ras mereka, sehubungan dengan kekhawatiran tentang virus korona.
Sejumlah orang Asia melaporkan mereka menerima pelecehan sebagai akibat dari penggunaan masker wajah.
"Kami menganggap bahwa dalam kombinasi dengan gambar, referensi untuk impor jahat cenderung dibaca sebagai referensi negatif untuk imigrasi atau ras, dan khususnya mengasosiasikan imigran dengan penyakit," isi pernyataan otoritas periklanan Inggris itu.
"Karena itu, kami menyimpulkan bahwa iklan itu cenderung menyebabkan pelanggaran serius dan meluas," lapor ASA.
Mereka memutuskan bahwa iklan tersebut tidak boleh dipublikasikan lagi.