"Sebagai Kepala Pemerintahan, saya tidak dapat berpartisipasi dalam proses pencarian fakta di pengadilan, ini menghasilkan dikeluarkannya putusan 'pencarian fakta' yang mau tidak mau hanya menceritakan satu sisi dari cerita," kata Mohammed, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pengacaranya.
"Keputusan ini (mengizinkan putusan-putusan diumumkan kepada publik) tidak melindungi anak-anak dari perhatian media, seperti cara anak-anak lain dalam proses keluarga di Inggris dilindungi."
BACA JUGA: Putri Haya Istri Penguasa Dubai Kabur dari UEA, Minta Perlindungan Inggris
Dalam penilaian, McFarlane menerima bahwa Sheikh Mohammed menjadikan Haya kampanye intimidasi yang membuat sang putri takut akan hidupnya.
McFarlane mengatakan, Mohammed, yang menikahi Haya pada 2004, menceraikannya saat peringatan 20 tahun kematian sang ayah, Raja Hussein dari Yordania. Menurut McFarlane sang syeikh sengaja memilih waktu tersebut untuk menceraikan istrinya.