Dalam kesempatan terpisah, Inggris pada Senin pekan ini mengumumkan pihaknya akan menunda kerja sama ekstradisi dengan China terkait penerapan Undang-Undang Keamanan nasional baru di Hong Kong.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada awal bulan ini juga memerintahkan penghentian keterlibatan perusahaan teknologi asal China, Huawei Technologies, dari seluruh pengembangan jaringan 5G di Inggris sampai akhir 2027.
Sementara, China menuding Inggris sebagai kaki tangan Amerika Serikat. Padahal, sebelum ada kemelut dua pihak, Inggris pernah menginginkan China sebagai sumber utama investasi sejumlah proyek infrastruktur Inggris.
Surat kabar The Mail on Sunday memberitakan PM Johnson berencana mempelajari kembali UU makar Inggris demi mengantisipasi ancaman China dan Rusia. Langkah itu kemudian akan ditindaklanjuti dengan penyusunan UU Makar baru, penetapan UU Spionase baru dan revisi UU Rahasia Negara.