"Tindakan GRU itu sembrono dan tidak pandang bulu, mereka mencoba melemahkan dan mencampuri pemilu di negara lain; mereka bahkan siap merusak perusahaan Rusia dan warga Rusia," sambungnya.
Para peretas yang diidentifikasi sebagai mata-mata GRU oleh NCSC termasuk sebuah entitas yang beragam yang disebut "APT28", "Pawn Storm", "Sandworm", "Fancy Bear", dan "Sofacy Group".
Kementerian Kehakiman AS sebelumnya pernah menyalahkan kelompok itu karena melakukan banyak operasi peretasan di seluruh dunia.
Mereka menargetkan segala sesuatu dari partai politik AS dan situs-situs think tank konservatif AS untuk industri infrastruktur utama seperti jaringan listrik.
Wakil direktur jenderal di Royal United Services Institute (RUSI), Malcolm Chalmers, mengatakan kegiatan GRU jauh melampaui spionase masa damai tradisional.
"Dengan meluncurkan operasi mengganggu yang mengancam kehidupan di masyarakat, mereka mengaburkan batas antara perang dan perdamaian," tambahnya.