MADINAH, iNews.id - Serangan udara Israel ke Qatar pada Selasa (9/9/2025) mengejutkan dunia internasional. Militer Zionis menargetkan delegasi Hamas yang tengah berkumpul di Doha, meski jarak antara Israel dan Qatar mencapai lebih dari 2.250 kilometer.
Bagaimana serangan jarak jauh itu bisa dilakukan? Para pengamat militer menyebut Israel mengerahkan dua model jet tempur andalannya: F-35I Adir dan F-15I Ra’am.
Tentu saja pesawat harus melakukan pengisian bahan bakar di udara karena jarak yang begitu jauh, bahkan lebih jauh daripada jarak Israel ke Iran saat kedua negara teribat perang pada Juni lalu.
F-35I Adir: Jet Siluman “Perkasa”
F-35I Adir, versi modifikasi dari F-35 buatan Amerika Serikat, menjadi tulang punggung serangan. Nama Adir berarti “perkasa” dalam bahasa Ibrani. Pesawat ini dirancang khusus untuk misi serangan mendalam dengan keunggulan siluman yang membuatnya sulit terdeteksi radar.
F-35I dilengkapi dengan:
Profesor Ahmed Hashim dari Universitas Deakin menegaskan kepada stasiun televisi Australia, ABC, pesawat F-35 Adir hampir pasti digunakan karena bisa meluncurkan rudal presisi dari luar wilayah udara Qatar.
Inilah yang menjelaskan mengapa senjata Israel lolos dari radar dan pertahanan udara Qatar.