"Saya yakin perempuan berhak memilih. Namun jika Anda punya bobot payudara yang signifikan dan tidak ada penopangnya, maka postur akan terdampak, termasuk leher dan punggung," paparnya.
"Seiring perempuan bertambah usia, struktur anatomi mereka berubah, kulit berubah, dan taraf sokongan menurun secara alami. Tatkala perempuan berolahraga tanpa penyokong, payudara akan bergerak dan bra olahraga bisa mengangkat sakit pada payudara dan membantu mencegah penyakit leher serta punggung," paparnya.
"Riset kami menemukan bahwa jika perempuan tidak punya payudara, misalnya setelah operasi mastectomy, karena payudara adalah bagian dari identitas seksual kami, banyak perempuan akan tetap melindungi area tersebut dan sekitar bahu."
"Hal serupa, jika Anda merasa malu atau sadar tentang penampilan payudara atau pergerakan payudara, Anda akan membentuk postur yang tidak membantu itu. Bagi beberapa perempuan yang mengalami mastectomy, saya katakan kepada mereka untuk mempertimbangkan memakai bra demi postur dan kepercayaan diri mereka," lanjutnya.
Dr Jenny Burbage adalah dosen senior bidang biomekanik di Universitas Portsmouth dan dia mengatakan bahwa perasaan tidak nyaman atau sakit memakai bra yang dialami perempuan terkait dengan bra yang kurang sesuai.