JAKARTA, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mengirim senjata nuklir taktis versi modern dari B61, yakni B61-12, ke pangkalan-pangkalan NATO di Eropa. Pengirimannya dipercepat beberapa bulan lebih awal dari rencana sebelumnya.
Berdasarkan laporan Politico, dalam pertemuan tertutup NATO, seorang pejabat AS mengatakan, senjata nuklir versi modern B61-12 akan tiba di pangkalan Eropa, yakni Italia, Jerman, Turki, dan Belgia paling cepat pada Desember mendatang.
Lantas apa kehebatan dari senjata nuklir B61-12 ini?
B61-12 merupakan bom gravitasi termonuklir yang versi terdahulunya sudah memperkuat militer AS sejak 1968. Bom tersebut dapat diluncurkan dari udara menggunakan pesawat pengebom maupun jet tempur, seperti B-2A, F-15E, F-16C/D, F-16 MLU, PA-200, F-35, dan B-21.
Senjata ini memiliki panjang hingga 4 meter dan bisa ditembakkan ke target dalam mode gravitasi balistik atau metode jatuh terpandu.
Pengembangan versi terbaru ini adalah bagian dari program perpanjangan masa pakai (LEP) B61-12. Program tersebut mengganti komponen non-nuklir yang sudah tua, seperti sekering serta baterai dari bom B61 versi B61-3, B61-4, B61-7, dan B61-10 yang telah ada.
Untuk hulu ledak, B61-12 menggunakan bom yang sama dengan B61-4 dengan dua rakitan utama, yakni rakitan bom serta pemandu tail kit. Perakitan bom terdiri dari komponen nuklir dan non-nuklir yang diperbaharui sedangkan pemandu tail kit menggabungkan kemampuan terjun bebas terpandu dengan kemampuan pengiriman balistik dari versi B61.