Ini Isi Draf Resolusi Dewan Keamanan PBB soal Negara Palestina yang Bikin Israel Takut

Anton Suhartono
Israel dilaporkan panik dan berupaya keras menekan AS untuk mengubah draf resolusi soal perdamaian Gaza (Foto: AP)

TEL AVIV, iNews.id - Menjelang voting penting di Dewan Keamanan PBB (DK PBB) terkait resolusi perdamaian di Jalur Gaza, Israel dikabarkan panik dan berupaya keras menekan Amerika Serikat (AS) agar mengubah sejumlah poin krusial dalam draf yang dinilai dapat membuka jalan bagi terbentuknya negara Palestina tersebut.

Voting atas draf resolusi yang diusulkan AS itu dilakukan Senin (17/11/2025) waktu New York. Namun sesaat sebelum pemungutan suara, Israel disebut melakukan “upaya menit terakhir” untuk memperhalus dan merevisi teks yang dianggap berbahaya bagi masa depan agenda politik mereka.

Frasa Paling Ditakuti Israel

Media Israel KAN, mengutip sumber pejabat senior, melaporkan Pemerintah Israel meminta AS mengubah atau memperhalus frasa “penentuan nasib sendiri dan pembentukan negara Palestina” dalam draf.

Tel Aviv khawatir, jika kalimat itu disahkan tanpa modifikasi, resolusi akan menegaskan pijakan legal baru yang dapat mendorong komunitas internasional mengakui negara Palestina dalam waktu dekat. Para pejabat Israel secara blak-blakan menyebut redaksi tersebut “berbahaya” karena bisa memicu konsekuensi politik yang tidak dapat diprediksi.

Isi Draf Resolusi yang Membuat Israel Gerah

Berikut poin-poin utama dalam draf resolusi yang diusulkan AS, poin yang disebut paling menakutkan bagi Israel:

1. Jalan menuju Negara Palestina

Draf menyatakan bahwa setelah Otoritas Palestina menjalankan reformasi menyeluruh, “persyaratan akhir mungkin tersedia bagi jalan yang kredibel menuju penentuan nasib sendiri dan kenegaraan Palestina.”

Frasa ini dianggap Tel Aviv sebagai legitimasi langsung terhadap solusi dua negara.

2. AS akan Memulai Dialog Politik Israel-Palestina

Naskah tersebut menyebutkan Washington akan memulai dialog antara Israel dan Palestina guna membangun “cakrawala politik” bagi koeksistensi damai, sesuatu yang selama bertahun-tahun dihindari pemerintahan Netanyahu.

3. Pengerahan pasukan multinasional di Gaza

Draf menyerukan pembentukan pasukan multinasional di Gaza sebagai bagian dari gencatan senjata Israel-Hamas yang mulai berlaku 10 Oktober. 

Tugas pasukan ini akan adalah bekerja sama dengan Israel dan Mesir, menstabilkan Gaza, menggantikan pemerintahan Hamas, dan mengisi kekosongan pasukan Israel.

Tel Aviv khawatir pengaturan ini bisa membatasi kebebasan operasional militernya di Gaza.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Trump Ajak Pangeran MBS Gabung Dewan Perdamaian Gaza

Internasional
12 jam lalu

Israel Gerah Trump Jual 48 Jet Tempur F-35 ke Arab Saudi

Internasional
12 jam lalu

Mengenal Organisasi Al Majd Eropa, Organisasi yang Pindahkan Warga Gaza ke Luar Negeri 

Internasional
12 jam lalu

Terungkap! Warga Gaza Dijanjikan Mengungsi ke Indonesia dengan Bayar Rp23,4 Juta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal