WASHINGTON, iNews.id - Facebook mengungkap data seputar video penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019).
Seperti diketahui, pelaku, Brenton Tarrant, menyiarkan langsung aksi penembakan brutalnya melalui Facebook. Total durasi video livestreaming itu mencapai 17 menit.
Facebook pertama kali menerima laporan dari pengguna 12 menit setelah live berakhir. Dalam rentan waktu tersebut, seorang pengguna membagikan link video sehingga tersebar ke berbagai situs.
Menurut data Facebook, video saat live ditonton tak lebih dari 200 kali. Sementara saat pertama kali live sampai dihapus, video tersebut ditonton 3.800 kali.
Link-link video terus beranak pinak dibagikan oleh pengguna lain di penjuru dunia. Sebelumnya Facebook menyatakan telah menghapus lebih dari 1,5 juta kopi video di hari pertama kejadian. Sementara 1,2 juta kopi langsung diblokir saat diunggah.