JAKARTA, iNews.id - Tujuan utama NATO pada perang Rusia-Ukraina dibeberkan langsung oleh Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO pada Kamis (4/8/2022). Dalam pidatonya di sebuah kamp musim panas di negara asalnya, Norwegia, Stoltenberg mengungkapkan bahwa NATO memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung Ukraina yang telah menjadi sasaran perang agresi.
Kepala NATO tersebut juga mengatakan bahwa dalam konflik Rusia-Ukraina, NATO memiliki dua tugas
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berpidato di kamp tahunan yang diadakan di Pulau Utoya oleh sayap pemuda Partai Buruh Norwegia pada Kamis (4/8/2022) lalu.
Dalam pidatonya itu, ia mengatakan bahwa aliansi militer Barat tersebut memiliki dua tugas dalam konflik Rusia-Ukraina.
“Dalam konflik ini, NATO memiliki dua tugas: mendukung Ukraina dan mencegah perang meningkat menjadi perang skala penuh antara NATO dan Rusia,” papar Stoltenberg dalam pidatonya di Norwegia.
Lebih lanjut, Stoltenberg juga mengatakan dunia akan menjadi tempat yang lebih berbahaya jika Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan apa yang diinginkannya melalui penggunaan kekuatan militer. Untuk itu, menurutnya, Moskow tidak boleh dibiarkan menang.
“Jika Rusia memenangkan perang, (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan yakin bahwa kekerasan akan berhasil. Kemudian negara tetangga lainnya mungkin menjadi yang berikutnya,” ujar Stoltenberg seperti dikutip iNews.id dari VOA.
Dalam pidatonya tersebut, Stoltenberg juga mengklaim bahwa Putin pada akhirnya gagal mencapai tujuannya. Pasalnya, bukannya NATO mengurangi kehadirannya di Eropa Timur dan memperlambat ekspansinya, aliansi militer tersebut justru telah menjadi “lebih kuat dan lebih terkonsolidasi” dengan aksesi yang akan datang, Swedia dan Finlandia.
“Memperkuat pertahanan di sisi timur NATO sangat penting, di tengah upaya mencegah kemenangan Rusia di Ukraina,” papar dia.