Beberapa media lokal melaporkan, pelaku yang membawa senjata api tersebut mengalami gangguan mental. Namun kepolisian masih mendalami kasus ini.
Stasiun televisi lokal ABC7, mengutip pernyataan pejabat setempat, melaporkan pria itu mengeluarkan pistol kemudian mengarahkannya ke markas CIA. Tak diketahui apa dan siapa yang menjadi sasarannya.
Insiden itu terjadi sehari setelah pemerintahan Presiden Donald Trump merilis 80.000 halaman dokumen terkait pembunuhan mantan presiden John f Kennedy (JFK).