TEHERAN, iNews.id - Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengungkap terjadi kesalahan pada sistem rudal militer yang menembak pesawat Ukraina International Airlines pada Januari lalu. Sistem rudal membaca pergerakan pesawat komersial tersebut sebagai ancaman.
Pesawat BOEING 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines rute Teheran-Kiev-Toronto jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Iran, pada 8 Januari lalu. Sebanyak 176 orang yang terdiri dari kru pesawat dan penumpang tewas.
Insiden tersebut terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke dua basis militer Amerika Serikat di Irak. Pemerintah Iran menyebut peristiwa itu terjadi akibat kesalahan manusia.
Organisasi Penerbangan Sipil (CAO) Iran dalam keterangan resmi yang dikutip dari Reuters, Senin (13/7/2020), menjelaskan sistem rudal darat ke udara Pasukan Garuda Revolusi mendeteksi pesawat milik Ukraina sebagai ancaman karena melintasi kawasan sensitif.
CAO menjelaskan lebih lanjut, sistem rudal yang sebelumnya dipakai menembakan misil ke kamp tentara AS di Irak tidak diatur ulang sistemnya oleh petugas militer yang bertugas. Sehingga, sistem tersebut secara otomatis menembakakkan rudal sebagai prosedur pertahanan saat membaca objek yang merupakan pesawat Ukraina.