Menurut Araghchi, Iran tidak menghentikan sepenuhnya kerja sama, melainkan dengan format baru.
"Kerja sama kami dengan IAEA akan mengambil bentuk baru. Undang-undang yang disahkan oleh parlemen telah menetapkan tugas-tugas. Tentu saja, dari apa yang saya lihat dalam undang-undang, tapi perlu untuk mempelajari masalah ini secara menyeluruh, kerja sama tersebut belum sepenuhnya ditutup," kata Araghchi.
Berdasarkan UU yang disahkan, IAEA tidak akan diberi izin untuk melakukan inspeksi terhadap program nukir Iran, melainkan hanya memeriksa keamanan atau keselamatan pada fasilitas, termasuk dampak dari serangan AS dan Israel.