DUBAI, iNews.id - Garda Revolusi Iran memperingatkan Israel akan menerima balasan dengan cepat jika pasukan elitenya yang bertugas di Timur Tengah dibunuh. Israel kerap melancarkan serangan ke Suriah yang mengincar basis militer Iran di negara itu.
"Waspadalah, kami tidak hanya akan ambil bagian dalam pemakaman para syuhada, tapi juga membalaskan dendam mereka. Ini adalah pesan yang jelas dan serius. Jika kejahatan ini diulangi, Anda akan menerima serangan kami dan merasakan penderitaan yang pahit dari rudal kami," kata Panglima Garda Revolusi Hossein Salami, dikutip dari Tasnim.
Garda Revolusi Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan belasan rudal di Erbil, Irak, pada 13 Maret. Bangunan yang menjadi target serangan diyakini sebagai pusat strategis Israel.
Serangan itu merupakan pembalasan atas pembunuhan dua perwira Garda Revolusi Iran di Suriah dalam serangan udara pada 7 Maret.
"Dalam beberapa pekan terakhir Anda telah melihat bagaimana Zionis selalu salah perhitungan dan menjadi sasaran rudal Garda Revolusi. Kami memperingatkan bahwa mereka harus menghentikan kejahatan atau kami akan mengubur mereka hidup-hidup," kata Salami.
Lembaga Pemantau HAM untuk Suriah melaporkan, serangan pada 7 Maret itu merupakan yang ketujuh dilakukan Israel ke Suriah sepanjang 2022. Serangan menargetkan gudang senjata dan amunisi di dekat bandara Damaskus.