DUBAI, iNews.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan grasi atau pengampunan kepada puluhan ribu narapidana, Minggu (5/2/2023). Beberapa di antaranya ditangkap terkait demonstrasi anti-pemerintah memprotes tewasnya perempuan Kurdi, Mahsa Amini.
Kantor berita IRNA melaporkan, grasi tak berlaku bagi beberapa kategori napi, salah satunya mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Selain itu para napi yang dijerat dengan dakwaan 'korupsi di bumi', pelanggaran berat terkait demonstrasi anti-pemerintah, juga tak mendapat grasi. Empat di antara napi yang didakwa atas kesalahan tersebut sudah dieksekusi mati.
Grasi juga tidak berlaku bagi mereka yang dituduh menjadi mata-mata asing atau mereka yang berafiliasi dengan kelompok yang memusuhi Iran.
Selain itu para napi yang tak mau meneken komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan mereka dianggap menolak grasi.