TEHERAN, iNews.id – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, melontarkan ejekan terhadap Pilpres AS 2020. Dia mengatakan, proses pemilu kali ini telah mengungkap realitas demokrasi di negeri Paman Sam.
Lebih dari 24 jam setelah tempat pemungutan suara terakhir ditutup di Negara Bagian Alaska, keputusan terkait pemenang Pilpres AS 2020 masih belum diputuskan.
Sementara, Presiden AS Donald Trump dinilai telah membuat resah, bahkan di kalangan para pemimpin Partai Republik yang notabene pendukungnya sejak kompetisi demokrasi empat tahun lalu. Keresahan itu muncul setelah Trump membuat tuduhan soal kecurangan Pilpres AS.
Sementara, tim kampanye calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menuduh pihak petahana tengah berusaha menolak hak elektoral dari puluhan ribu pemilih lewat jalur pos. Pada tahun ini, sebagian besar pemilih di AS memang memberikan suara lebih awal, dan di antara mereka memberikannya lewat pos.
“Benar-benar tontonan! Ada yang bilang ini pemilu paling curang dalam sejarah AS. Siapa bilang begitu? Presiden yang saat ini sedang menjabat,” ungkap Ayatollah Ali Khamenei lewat Twitter, dikutip AFP Kamis (5/11/2020).
“Sementara saingannya mengatakan, justru Trump yang bermaksud untuk mencurangi pemilihan! Beginilah #USElections & demokrasi AS,” ucapnya.
Polarisasi politik AS yang semakin dalam sejak kemenangan mengejutkan Trump pada pemilu empat tahun lalu, telah menarik ekspresi keprihatinan, bahkan dari sekutu AS di Barat. Kemarin, Jerman bahkan memperingatkan akan “situasi yang sangat meledak” di AS pascapemungutan suara.