Perang terbaru dua negara pecahan Uni Soviet telah menewaskan lebih dari 500 orang baik warga sipil maupun tentara serta menghancurkan kota-kota penting di Nagorno-Karabakh.
Dua gencatan senjata yang diinisiasi oleh Rusia dan Prancis pada pekan lalu faktanya gagal meredam perang Armenia dan Azerbaijan. Bunyi ledakan serta rentetan senjata otomatis masih sering terdengar di wilayah sengketa.
Konflik Nagorno-Karabakh telah berlangsung sejak tahun 1990-an, wilayah tersebut diakui secara internasional milik Azerbaijan akan tetapi dalam pemerintahannya dikuasai oleh separatis Armenia.