"Sebuah daftar nama para tahanan ini diberikan kepada pejabat Hamas untuk ditinjau dan membantu penyelesaiannya dari perspektif kemanusiaan," kata Kanani.
Thailand mengonfirmasi pembebasan tersebut. Tawanan itu sudah dibawa ke Israel. Sementara, masih ada 20 warga Thailand lain.
Selama gencatan senjata empat hari, diharapkan Hamas akan membebaskan total 50 sandera Israel, beberapa di antaranya merupakan warga ganda, sebagai pertukaran untuk 150 tahanan Palestina.
Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, telah menyebut serangan pada 7 Oktober sebagai keberhasilan tetapi menyangkal keterlibatan langsung.
Teheran telah menjadikan dukungan terhadap perjuangan Palestina sebagai pusat kebijakan luar negerinya sejak Revolusi Islam tahun 1979.