TEHERAN, iNews.id - Iran memanggil diplomat senior Prancis untuk menyampaikan protes terkait pembelaan Presiden Emmanuel Macron soal penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW.
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan, kuasa usaha Prancis Florent Aydalot dipanggil pada Senin (26/10/2020).
"Perilaku otoritas Prancis yang tidak dapat diterima, melukai perasaan jutaan muslim di Eropa dan dunia," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (27/10/2020).
"Setiap penghinaan dan bentuk tidak menghormati terhadap nabi umat Islam serta nilai-nilai Islam sangat dikutuk."
Presiden Emmanuel Macron dengan tegas membela hak kebebasan di Prancis, termasuk menerbitakan kembali kartun Nabi Muhammad, sebuah bentuk penghinaan bagi Rasulullah yang memicu kemarahan umat Islam.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya mengatakan, pernyataan Macron hanya menyulut ekstremisme bahwa menghina semua muslim.