TEHERAN, iNews.id – Iran akan mulai memperkaya uranium dengan tingkat kemurnian 60 persen pada Rabu (14/4/2021). Hal itu diumumkan langsung oleh kepala negosiator nuklir Iran, Abbas Araghchi, Selasa (13/4/2021).
“Iran telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tentang rencana untuk memulai pengayaan 60 persen uranium pada Rabu,” demikian laporan Iran Press TV, mengutip Araghchi.
Pengumuman itu menyusul serangan terhadap fasilitas nuklir utama Iran di wilayah Natanz, Minggu (11/4/2021) lalu. Teheran menuding Israel berada di balik insiden tersebut.
Otoritas Iran menggambarkan serangan itu sebagai “terorisme nuklir” dan bersumpah akan membalas dendam. Sementara, Israel sampai sekarang belum memberikan komentar apa pun terkait dengan peristiwa itu.
Menurut Araghchi, pihaknya segera mengganti mesin sentrifugal pengaya uranium yang rusak di fasilitas nuklir Natanz akibat disabotase akhir pekan lalu. Iran juga bakal memasang 1.000 sentrifugal tambahan dengan kapasitas pengayaan 50 persen lebih tinggi di situs nuklir tersebut.
Tak lama setelah pengumuman itu, media Pemerintah Iran melaporkan bahwa perundingan nuklir yang sedianya dilangsungkan pada Rabu ini di Wina, Austria, terpaksa ditunda hingga Kamis (15/4/2021) lantaran anggota delegasi Uni Eropa ada yang tertular virus corona.