Israel Ancam Serang Rafah pada Ramadan, Hamas Tetap Tak Akan Bebaskan Sandera

Anton Suhartono
Hamas menegaskan tak akan menerima kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel jika gencatan senjata belum diberlakukan (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id -  Hamas menegaskan tak akan menerima kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel jika gencatan senjata secara penuh belum diberlakukan. Selain itu Hamas mendesak masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Ini merespons ancaman Benny Gantz, anggota kabinet perang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang disampaikan pada Minggu. Gantz mengancam akan menyerang Rafah jika sampai Ramadan mendatang Hamas tak membebaskan semua sandera.

“Pemulangan sandera pendudukan (Israel) memiliki tiga harga. Pertama, bantuan bagi rakyat kami dan mengembalikan mereka ke kehidupan normal. Kedua, mengakhiri agresi dan yang ketiga kesepakatan pertukaran tahanan yang nyata, membebaskan 10.000 tahanan kami di penjara-penjara Israel,” kata Khalil Al Hayya, anggota biro politik Hamas, kepada Al Jazeera, dikutip Selasa (20/2/2024).

Dia menambahkan, Israel sampai saat ini masih menolak untuk menarik pasukan dari Gaza serta tak mengizinkan warga Palestina di pengungsian untuk kembali ke rumah mereka.

Netanyahu pada Sabtu lalu menyebut proposal Hamas soal gencatan senjata dan pertukaran tahanan sebagai khayalan. Hayya pun mengomentari bahwa pernyataan Netanyahu itu berubah dari apa yang sudah disepakati di Paris, Prancis.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
2 hari lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
2 hari lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
2 hari lalu

Ini Alasan Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Netanyahu

Internasional
2 hari lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal