"Kami tidak ingin bantuan seperti ini. Kami tidak ingin bantuan dan peluru disatukan. Ada banyak orang yang mati syahid," kata seorang pria dalam salah satu video, seperti dilaporkan Reuters.
Hamas menegaskan, serangan tersebut bisa mengganggu perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung di Qatar.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kejadian itu sebagai pembantaian brutal yang dilakukan Israel.
Di Washongton DC, Gedung Putih menegaskan Presiden Joe Biden membahas insiden tragis ini serta membahasnya dengan para pemimpin Mesir dan Qatar. Dia mengkhawatirkan kejadian itu bisa berdampak pada kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan kekhawatirannya atas kejadian itu, namun menolak menyalahkan Israel.