GAZA, iNews.id - Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 71 warga Palestina di Zona Kemanusiaan Al Mawasi, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (13/7/2024). Militer Zionis berdalih mereka mengincar pemimpin militer Hamas Muhammed Deif yang diklaim berada di lokasi itu.
Hamas dengan tegas membantah bahwa Deif menjadi target. Keberadaa Deif hanya menjadi pembenaran agar pasukan Israel bisa membantai warga Palestina. Ironisnya, serangan itu diarahkan ke kamp pengungsian yang disiapkan oleh Israel bagi warga Gaza Selatan.
Saksi mata menggambarkan kebrutalan serangan tersebut. Banyak mayat bergelimpangan di kamp pengungsi akibat serangan rudal. Banyak dari para korban yang tubuhnya tidak utuh lagi.
“Saya bahkan tidak tahu di mana saya berada atau apa yang terjadi. Saya keluar dari tenda dan melihat sekeliling, semua tenda roboh, potongan tubuh, mayat di mana-mana, perempuan lanjut usia terlempar ke tanah, (tubuh) anak-anak kecil berkeping-keping,” kata Sheikh Youssef, warga Kota Gaza yang mengungsi di Zona Kemansiaan Al Mawasi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/7/2024).
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan sedikitnya 71 warga tewas dalam serangan itu dan 289 lainnya luka-luka. Itu merupakan korban jiwa paling banyak dalam sekali serangan Israel ke Gaza sejak beberapa pekan terakhir.